Posted on: November 7, 2020 Posted by: admin Comments: 2
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Tanam 11 Pohon di Bandara YIA © Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Sebagai wujud dukungan terhadap pariwisata, Royal Ambarrukmo Yogyakarta melakukan tanam pohon di Bandara YIA.

Kerjasama Royal Ambarrukmo Yogyakarta dengan Bandara YIA semakin konkret berkat adanya aksi tanam 11 jenis pohon langka ini.

Royal Ambarrukmo Yogyakarta memiliki cita-cita sekaligus berusaha terus kompak mendukung dan menggerakkan kembali roda perekonomian Yogyakarta di bidang pariwisata.

Hotel bintang 5 ini, pada 28 Oktober 2020 lalu, bekerjasama dengan PT Angkasa Pura 1 dengan melakukan penanaman 11 pohon.

Bukan sembarang pohon yang ditanam, melainkan 11 pohon langka yang berasal dari Kebon Raja Pesanggrahan Ambarrukmo yang kini disebut Royal Garden.

Royal Ambarrukmo Yogyakarta Tanam 11 Pohon di Bandara YIA © Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Tanam 11 Pohon di Bandara YIA © Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Tanam Pohon Sebagai Bentuk Kepedulian terhadap Pariwisata

Penanaman kesbelas pohon ini sebagai bentuk kepedulian Royal Ambarrukmo Yogyakarta untuk pariwisata Yogyakarta.

Dengan menanam 11 pohon yang sarat makna dan diharapkan nantinya dapat memberikan keteduhan di area sekitar Yogyakarta International Airport.

Penanaman di sekitar Bale Kambang, YIA menjadi area yang dipilihkan oleh YIA khusus untuk Royal Ambarrukmo.

Mengingat Bale Kambang di YIA ini adalah replika dari Bale Kambang yang ada di kompleks Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Kini Bale Kambang menghiasi sisi gerbang masuk YIA.

Penanaman pohon langka tersebut dilakukan 11 tokoh penting yang turut berperan serta dalam pengembangan pariwisata.

Mereka di antaranya Haris Susanto selaku Managing Director Ambarrukmo Group, Herman Courbois selaku General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Adapula  Agus Pandu Purnama selaku General Manager PT Angkasa Pura 1  Yogyakarta International Airport dan Singgih Raharjo selaku Kepala Dinas Pariwisata DIY.

Juga Andry Indrady sebagai Kepala Kantor Imigrasi Yogyakarta dan Asdo Artriviyanto sebagai Executive Vice President PT KAI (Persero) DAOP 6.

Tidak ketinggalan Ida Ayu Wyn Sri Gotami selaku GM Garuda Indonesia Branch Yogyakarta dan V Hantoro selaku Ketua DPD ORGANDA DIY.

Adapaun Herry Setyawan sebagai Ketua DPD ASITA DIY, Deddy Pranowo Eryono sebagai Ketua BPD PHRI DIY, dan Prihatno selaku Ketua STP AMPTA Yogyakarta.

Baca Juga : Royal Ambarrukmo Yogyakarta Kembali Beroperasi

Makna Tanam 11 Pohon Langka

Kesebelas tanaman yang sarat akan filosofi tersebut adalah pohon beringin putih, mundu, sawo kecik, belimbing wuluh, kelengkeng, dan bunga kantil.

Pohon Beringin bagi masyarakat Jawa khususnya memiliki arti keagungan, keadilan serta keunggulan.

Pohon ini memiliki sifat menjadi pengayom atau mengayomi/pelindung.

Sehingga makna yang terkandung dalam sebuah beringin yaitu “Saling mengayomi kepada semua lapisan masyarakat ddalam kehidupan sehari-hari”.

Pohon Sawo kecik atau  Manikara kauki yang juga sering disebut sebagai sawo Jawa kini pohon sawo kecik ini mulai termasuk dalam kategori tumbuhan langka.

Bagi masyarakat Jawa, sawo kecik sering diidentikkan dengan kata sarwo becik atau serba baik.

Pohon ini merupakan sebuah perlambang niat dan harapan kedepan agar selalu baik segala sesuatunya.

Tanaman Mundu biasa disebut apel Jawa, kini semakin jarang ditemukan karena tidak banyak lagi yang menanamnya.

Pohon belimbing wuluh dulunya hanya ditanam di area Keraton sebagai makna agar semua abdi dan rakyat menghormati sabda atau perkataan rajanya.

Tanaman kelengkeng jenis tanaman buah-buahan dipercaya masyarakat merupakan pohon dua sejoli.

Menanam pohon kelengkeng dipercaya tidak akan bisa berbuah apabila tidak sepasang.

Pohon kantil juga dikenal dengan nama Cempaka Putih Bunga Kantil.

Pohon ini bermakna “kemantilkanthil” yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berjauhan.

Herman Courbois selaku GM Royal Ambarrukmo Yogyakarta menyampaikan bahwa seluruh jenis pohon diambil dan tumbuh di Royal Garden Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Royal Garden sendiri dahulu merupakan Kebon Raja di Pesanggrahan Ambarrukmo, pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VII.

Diharapkan kesebelas pohon ini bisa terus dibudidayakan, sesuai dengan keberadaan Royal Ambarrukmo Yogyakarta.

Feature Image Source © Royal Ambarrukmo Yogyakarta

2 People reacted on this

Leave a Comment