Merupakan satu di antara Candi Budha terbesar di dunia, Candi Borobudur jadi magnet pariwisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pada 2019, Candi Borobudur telah ditetapkan menjadi satu di antara destinasi wisata yang dikembangkan untuk menggaet wisatawan selain Bali. Program pemerintah ini disebut ’10 Bali Baru’.
Candi yang berlokasi di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang ini dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang berkantor pusat di Jakarta dan Prambanan DIY.
Bangunan yang menyerupai tumpeng ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan telah diakui oleh UNESCO.
Dibangun saat Dinasti Sailendra
Dinasti Sailendra membangun peninggalan Budha terbesar di dunia ini antara 780-840 Masehi. Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu.
Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah. Awalnya, bangunan ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.
Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 di bawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.
Struktur dan Zona Bangunan
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran. Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat.
Zona 1 Kamadhatu : Alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia sekarang.
Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat. Relief ini menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah.
Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah. Koleksi foto seluruh 160 foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur yang terdapat di Borobudur Archaeological Park.
Zona 2 Rupadhatu : Alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia.
Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha. Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.
Menurut manuskrip Sansekerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya membentang sejauh 2,5 km dengan 1212 panel.
Zona 3 Arupadhatu : Alam tertinggi, rumah Tuhan.
Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi.
Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi.
Terdapat 72 stupa secara keseluruhan. Stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter 9.9m.
Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong dan menimbulkan perdebatan bahwa sebenarnya terdapat isi namun juga ada yang berpendapat bahwa stupa tersebut memang kosong.
Baca Juga : Gua Kalisuci : Wisata Ekstrem di Gunungkidul
Relief
Secara kesulurhan terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Koridor Candi
Selama restorasi pada awal abad ke 20, ditemukan dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut yang segaris dengan Candi Borobudur.
Candi Pawon berada 1.15 km dari Borobudur, sementara Candi Mendut berada 3 km dari Candi Borobudur. Terdapat kepercayaan bahwa ada hubungan keagamaan antara ketiga candi tersebut namun masih belum diketahui secara pasti proses ritualnya.
Ketiga candi membentuk rute untuk Festival Hari Waisak yang digelar tiap tahun saat bulan purnama pada Bulan April atau Mei.
Festival tersebut sebagai peringatan atas lahir dan meninggalnya, serta pencerahan yang diberikan oleh Buddha Gautama.
Cara Menuju Lokasi
Kota besar terdekat dari Borobudur adalah Yogyakarta sejauh 40 km. Kota terdekat lain adalah Magelang sejauh 17 km. Ibu kota Jawa Tengah, Semarang, berjarak 90 km dari Borobudur.
Bus dari Yogyakarta
Jika menggunakan bus dari Yogyakarta, kamu perlu menuju terminal bus Jombor untuk menaiki bus jurusan Borobudur. Namun jika kamu berada di bandara Adisutjipto kamu bisa menaiki bus Damri jurusan bandara – Borobudur langsung. Jika kamu berada di dalam kota, kamu dapat menaiki bus Trans Jogja jurusan terminal Jombor. Bus Jurusan Borobudur biasanya berukuran lebih kecil daripada bus antar kota antar provinsi dengan harga sekitar Rp 10.000. Waktu tempuh biasanya sekitar 1 jam. Setelah sampai di terminal Borobudur kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan becak, dokar, atau berjalan kaki.
Kendaraan Pribadi dari Yogyakarta
Jalan utama menuju Borobudur dari Yogyakarta adalah melalui Jalan Magelang. Untuk menuju jalan Magelang kamu dapat menuju terminal bus Jombor. Dari Jombor bergeraklah ke arah utara menuju Kota Magelang. Kamu menuju ke arah Kota Magelang. Setelah sekitar 40 km, kamu akan menemui Tugu Bambu Runcing Muntilan. Tak lama setelah tugu, kamu akan bertemu pertigaan Palbapang ( Mungkid Magelang), ambil arah kiri. Jarak Palbapang sampai Borobudur sekitar 10 km, Candi Mendut sekitar 4,5 km.
Bus dari Semarang
Dari terminal bus semarang, naik bus jurusan Jogja / Magelang. Kamu dapat turun di beberapa tempat seperti di terminal bus Magelang, atau persimpangan Blondo (pertigaan antara mertoyudan dan blabak), atau persimpangan palbapang (pertigaan antara blabak dan muntilan). Dari situ kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju terminal Borobudur dengan menggunakan bus arah Borobudur. Jarak Semarang-Borobudur sekitar 90 km, waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
Candi Borobudur
- Alamat : Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kec. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
- Jam Operasional: 06.00 – 17.00 WIB.
- Tiket : wisatawan nusantara dewasa Rp 50.000, anak Rp 25.000
- Telepon : 024 8646 2345 / (0293) 788 266
- Email: info@borobudurpark.co.id
- marketing@borobudurpark.co.id
- GPS: -7.6078738,110.2037513
Feature image source : www.borobudurpark.com
[…] Candi Borobudur : Peninggalan Budha Terbesar di Dunia […]
[…] Baca Juga : Candi Borobudur : Peninggalan Budha Terbesar di Dunia […]
[…] Baca Juga : Candi Borobudur : Peninggalan Budha Terbesar di Dunia […]
[…] Baca Juga : Candi Borobudur : Peninggalan Budha Terbesar di Dunia […]