Posted on: November 25, 2020 Posted by: admin Comments: 3
Pameran Lukisan Benang Tandai Peringatan 95 Tahun Tino Sidin

Menandai peringatan 95 Tahun Tino Sidin, Museum Taman Tino Sidin menggelar sebuah pameran lukisan benang.

Peringatan 95 Tahun Tino Sidin ini terbilang spesial, karena dirayakan melalui doodle dari mesin pencarian Google dan rangkaian pameran.

Pameran lukisan benang “Simpul Hati Dalam Estetika Benang & Warna Budi – Gina” sendiri akan dihelat mulai 25 November 2020.

Perhelatan ini berlokasi di Museum Taman Tino Sidin – Jalan Tino Sidin 297, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Pameran akan menampilkan sekitar 30 lukisan benang karya Dra. Budiati dan Gina Lubis.

Selain sebagai perayaan ulang tahun Tino Sidin, pameran ini juga menjadi kado istimewa bagi kedua perupa yang sama-sama akan berulang tahun pada Bulan Desember.

Pertautan Kedua Seniman dan Orangtuanya dalam Pameran

Dra. Budiati dan Gina Lubis bersahabat sejak lama.

Bahkan orang tua kedua perupa ini merupakan teman karib.

Budiati tak lain adalah putri Tino Sidin, sedangkan Gina Lubis adalah putri Batara Lubis.

Menurut Hajar Pamadhi selaku kurator, tajuk pameran “Simpul Hati dalam Estetika Benang & Warna” ini memaknai arti “simpul hati” mereka dari orang tuanya.

Gina Lubis mengeksplorasi gagasan ayahnya Batara Lubis dan Budiati dari Tino Sidin.

Kedua perupa ingin menautkan simpul hati mereka dengan orang tuanya.

Simpul hati dituangkan mereka melalui benang-benang warna yang disulamkan, ditisikkan, dan dijahitkan pada kain.

“Keduanya sama-sama anak seorang perupa, bahan dan materi sama, namun ketika membaca nilai estetika objek menjadi berbeda,” ujarnya.

Gina mencari kesan ‘brush stroke’ dengan menisikkan benang wool pada taferil kain.

Budiati mengangkat tema lebih dahulu kemudian mencurahkan gagasannya dengan smooth tisikan benang wool yang variatif.

Baca Juga : Google Rayakan 95 Tahun Tino Sidin

Sketsa-sketsa Batara Lubis diterjemahkan oleh Gina dengan mengaksentuasikan warna-warna benang wool.

Gubahan warna Gina pada beberapa karya seperti ‘Penjual Mainan’, ‘Sewandanan’, maupun ‘Penjual Sayur’ menjadikan warna tersendiri seorang Batara Lubis.

Sedangkan Budiati membiarkan talenta gambar bentuk serta ilustrasi mendasari ekspresinya, mungkin transfer of skill dari Tino Sidin kepada putrinya.

Rasa estetika Budiati menampak pada pengembangan bentuk yang realis sehingga warna dan figur orang menjadi semakin jelas ‘Rasa Budiati’, bukan Tino Sidin.

Gambar bentuk pada karya berjudul ‘Sayuran’, ‘Bunga dan Kupu-kupu’, dan ‘Empat Wajah’, misalnya, tidak mendapatkan tuah dari ayahnya.

“Tetapi kemasan rasa estetika bentuk sebagai alumni Pendidikan Seni menampak jelas,” tambah Hajar Pamadhi.

Rangkaian Pameran

Pembukaan pameran dilangsungkan pada Rabu, 25 November 2020.

Pameran dibuka oleh Erlina Hidayati Sumardi selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DIY.

Selama pameran juga akan digelar Workshop Melukis Benang pada 22 Desember 2020 di Museum Taman Tino Sidin.

Pameran berlangsung hingga akhir tahun 2020.

Rangkaian perayaan 95 Tahun Tino Sidin sebelumnya juga telah digelar sejumlah kegiatan di Bulan Oktober.

Rangkaian tersebut mencakup Lomba Lukis On The Spot, Sarasehan Seni, dan Pameran Hasil Lomba Lukis.

Feature Image Source © Taman Tino Sidin

3 People reacted on this

Leave a Comment